BantenNet.com.KABUPATEN TANGERANG -Petugas Polres Metropolitan Tangerang, masih terus memeriksa sejumlah saksi guna mengusut kasus ilmu Debus gagal yang mengakibatkan sejumlah warga terluka, Minggu (26/11/2017).
Dilansir
Kabar6.com, sedianya, kasus itu terjadi di rumah kontrakan milik Mansur di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (23/11/2017) dini hari lalu.
“TKP tepatnya di Kecamatan Paku Haji, bukan di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Namun, sejumlah korbannya warga Sepatan Timur,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Dedy Supriyadi.
AKBP Dedy Supriyadi merinci bila korban totalnya berjumlah 14 orang.
Berikut adalah nama-nama para korban yang dirawat di RS. Mitra Husada Teluk Naga;
1. Idra (40), Buruh
2. Ziban (39), wiraswasta
3. Irwan Syahroni alias Ucok (35), pekerjaan buruh
4. Muhammad Nurjaya (27), pekerjaan buruh
5. Musim (21), pekerjaan buruh
6. Jaudi (53), pekerjaan buruh
7. Irwan (22), pekerjaan buruh
Ketujuh korban tersebut adalah warga Kampung Bayur, RT 02/01, Desa Lebak wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, dengan kondisi luka melepuh pada kedua telapak dan pergelangan tangan.
Sedangkan 7 korban lainnya yang tetap berada di rumah diantaranya adalah;
1. Ari Gunawan (22)
2. Habib Nopal (21)
3. Dedi (39)
4. Aput (20)
5. Wahyu (20)
6. Usut (19)
7. Adi (22)
Ke 7 korban tersebut diketahui sebagai warga Kampung Bayur, Desa Lebak wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Sementara, orang yang bertugas mengajarkan ilmu kebal Debus kepada ke 14 warga dimaksud berinisial DD, langsung melarikan diri. Dan, hingga kini masih diburu polisi.
>red