BantenNet, TANGERANG – Kasi Trantibum Kecamatan Sukadiri, Salwani, bersama anggotanya menggelar patroli rutin pengawasan, pengamanan, dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan Sukadiri pada Jumat malam (26/9/2025). Patroli dilakukan di sepanjang Jalan Cirarab hingga pintu gerbang Perumahan Griya Artah Sepatan, Desa Gintung.
Sebanyak 20 personel Satpol PP dikerahkan, dengan melibatkan RT, RW, dan Linmas setempat. Fokus pengawasan diarahkan pada kendaraan yang diduga membawa sampah dari luar wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan terutama untuk mengawasi mobil-mobil sampah dan truk tanah yang tidak menutup muatannya dengan terpal. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir ceceran tanah di jalan. Untuk truk sampah sendiri, kami khawatir ada limbah B3 yang dibuang di sepanjang bantaran Kali Cirarab,” ujar Salwani di lokasi.
Ia menegaskan, Pemerintah Kecamatan Sukadiri akan terus berupaya menjaga ketertiban umum agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Ketua RT 02/04 Kampung Pabuaran, Desa Rawakidang, Ibrohim, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, pengawasan Satpol PP sangat membantu dalam mengurangi praktik pembuangan sampah liar di wilayahnya.
“Kegiatan seperti ini sangat baik bagi warga Desa Rawakidang. Setidaknya bisa mengurangi tindak kejahatan di malam hari. Selain itu, bau tidak sedap di bantaran Kali Cirarab juga bisa ditekan,” terang Ibrohim.
Namun, ia juga menyoroti keberadaan lapak-lapak liar di sepanjang Jalan Cirarab yang dinilai meresahkan masyarakat. Ibrohim berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan para pelaku yang membandel.
Ketua Media Center Sukadiri (MCS), Ijum Setiawan, turut memberikan komentar. Menurutnya, langkah Satpol PP perlu diapresiasi, tetapi jangan berhenti hanya pada patroli insidental.
“Kami mendorong agar pengawasan ini tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan menjadi sistem yang berkelanjutan. Persoalan truk sampah, truk tanah, hingga lapak liar bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga menyangkut kualitas lingkungan hidup dan hak masyarakat untuk hidup sehat,” tegas Ijum.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat serta kolaborasi antar-lembaga.
“Masyarakat harus dilibatkan secara aktif, jangan hanya jadi penonton. Ketika warga ikut mengawasi, melapor, dan mengawal kebijakan, maka upaya menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan akan jauh lebih efektif,” pungkasnya.
