BantenNet.com. MEDAN-Presiden Siregar Seluruh Dunia, Muhammad Yusuf Siregar, ingin mengulosi Presiden Jokowi agar resmi bermarga Siregar saat prosesi adat pernikahan Bobby Nasution-Kahiyang Ayu, Sabtu (25/11).
Namun Darmin Nasution selaku salah satu suhut (tuan rumah yang punya hajat) menyatakan acara itu tak akan disisipkan dalam rangkaian pernikahan ini, seperti di lansir m.detik.com.
“Kalau memang mau (pengulosan marga Siregar) buat Presiden, lain dong acaranya,” kata Darmin di lokasi acara pernikahan, Bukit Hijau Regency Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Medan, Jumat (24/11/2017).
Keputusan bahwa pengulosan Siregar untuk Jokowi tak akan digelar dalam rangkaian pernikahan, kata Darmin, diambil lewat rapat pemberian boru Siregar untuk Kahiyang. Sebagaimana diketahui, pemberian boru untuk Kahiyang dilaksanakan pada 21 November kemarin.
Bahkan keputusan ini dikatakan Darmin diambil oleh elemen marga Siregar sendiri. “Jawaban marga Siregar sendiri, ‘Ya, bukannya kita tidak setuju, tapi tidak pantaslah (acara pernikahan Bobby-Kahiyang) diselip-selipi acara buat Presiden’,” kata Darmin.
Namun Darmin belum tahu apakah Jokowi berkenan diberi marga Siregar atau tidak. “Ya nggak tahulah kita,” ucapnya.
Darmin sendiri sudah berbicara dengan Muhammad Yusuf Siregar selaku Presiden Siregar Seluruh Dunia. Intinya, rencana penyisipan pengulosan Jokowi di sela acara pernikahan Bobby-Kahiyang barulah merupakan keinginan saja.
Sebelumnya, Yusuf mengatakan soal rencana penyisipan acara pengulosan Jokowi agar resmi bermarga Siregar. Yusuf ingin agar acara pengulosan disisipkan barang 10 menit saja pada hari Mata Ni Horja (puncak acara) prosesi adat pernikahan Bobby-Kahiyang, Sabtu (25/11) besok.
“Besok (Sabtu) pun bisa, barang 10 menit untuk mengulosi saja,” kata Yusuf, Kamis (23/11) kemarin.
Adapun Jokowi, pada kesempatan terpisah, menyatakan senang bisa menjadi bagian marga Batak, baik Nasution maupun Siregar. “Tadi juga ada yang salami saya, bilang, ‘Pak, saya Siregar, Pak.’ Ada juga yang, ‘Pak, saya Nasution, Pak.’ Iyalah, saya mengerti. Kita semua bersaudara,” kata Jokowi.
>red