BPJS-TK Banten Tawarkan Mahasiswa Sedang KKN/KK Jadi Peserta JKK
BantenNet.com. SERANG- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Wilayah Banten menawarkan kepada mahasiswa semester akhir yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menjadi peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
“Selama mahasiswa tersebut mengikuti KKN/KKL kurang lebih satu bulan lamanya, tentu ada kemungkinan terjadi kecelakaan, dan jika ia sudah mengikuti program JKK tentu segala biaya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Deputi Direktur Wilayah Banten BPJS Ketenagakerjaan Teguh Purwanto SE MM Mcom di Serang, Selasa (12/12) seperti dilansir melalui Antaranews.com.
Ditemui usai menjadi 40 menit mengajar di Universitas Tirtayasa (Untirta) dengan materi “kenali Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Sejak Dini”, Teguh mengatakan meskipun mahasiswa yang ikut KKN/KKL itu belum bekerja, namun ia bisa diikutsertakan sebagai peserta, mengingat mahasiswa tersebut nantinya adalah calon pekerja bila telah menamatkan kuliahnya.
“Apabila ia telah bekerja, dia tinggal melanjutkan program ini karena namanya sudah terdaftar di BPJS Keternagakerjaan,” kata Teguh yang menjadi pengajar di depan sekitar 500 mahasiswa Untirta dari berbagai disiplin ilmu dihadiri juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untirta DR H Suhaeri MSi.
Selain mahasiswa, BPJS-TK Banten juga menjaring para pengajar non PNS dan pegawai honorer Untirta yang jumlah cukup banyak untuk ikut program BPJS-TK.
“Kami menawarkan kepada dosen atau pegawai Untirta yang masih honorer jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan ke depannya juga dosen-dosen di perguruan swasta yang jumlahnya cukup banyak juga akan kami jaring,” kata Teguh Purwanto.
40 menit mengajar yang merupakan program BPJS Ketenagakerjaan pusat yang mengharuskan pimpinan BPJS Provinsi mengajar di 40 universitas negeri tersebar di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati 40 tahun BPJS Ketenagakerjaan yang jatuh pada tanggal 5 Desember 2017.
Selama 40 menit tersebut, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu itu tampak antusias menyimak apa yang disampaikan oleh Teguh Purwanto yang menjelaskan tentang sejarah, perkembangan dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, bahkan dalam tanya jawab cukup banyak yang berkeinginan untuk bertanya, namun sayangnya karena dibatasi waktu hanya beberapa mahasiswa yang mendapatkan kesempatan bertanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untirta DR H Suhaeri MSi mendukung program BPJS Ketenagakerjaan yang akan berupaya mengajak dosen dan pegawainya yang masih berstatus honor atau belum ANS untuk bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Oleh karena itu saya bertanya ke Pak Teguh bagaimana cara mendaftar untuk menjadi peserta, yang katanya bisa secara individu dan kalau perusahaan atau lembaga melalui perusahaan tersebut yang mendaftar ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat,” kata Suhaeri.
Pada kesempatan itu Deputi Direktur Wilayah Banten BPJS Ketenagakerjaan Teguh Purwanto menyerahkan bantuan untuk penyediaan literatur sebesar Rp10 juta yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untirta DR H Suhaeri MSi.
>red/ant