BantenNet.com.KABUPATEN TANGERANG -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif 2017 di Kantor Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang pada Rabu (1/10/2017)
Kegiatan yang mengambil tema “Melalui KIE Kreatif Kita Ciptakan Keluarga Yang Komunikatif, Informatif dan Edukatif”
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas BKKBN Provinsi Banten serta anggota komisi IX DPR RI dari Partai PPP, BKKBN Kabupaten Tangerang, Camat dan seluruh kader PKK se Kecamatan Sukadiri.
Dalam sambutannya H. Abdullah Camat Sukadiri menyampaikan, turut mendukung program kegiatan KIE Kreatif 2017 ini, “Diharapkan kepada warga khususnya di wilayah kecamatan Sukadiri supaya bisa merencanakankeluarga berkualitas,”katanya.
Dalam sambutannya, Iswandi Kadis BKKBN Banten mengatakan, program KIE Kreatif merupakan salah satu cara yang digunakan BKKBN dalam mempromosikan program-programnya ke masyarakat luas.
“KIE adalah singkatan dari Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. KIE Kreatif dilakukan setiap tahun guna mengampanyekan program BKKBN,” ungkapnya.
Dikatakannya, KIE sendiri lebih dari sekadar mengenalkan, tapi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
BKKBN, kata Kadis, menjalin kemitraan dengan berbagai pihak demi menyukseskan program KKBPK. “Kami mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Keluarga Berencana (KB).
Ada Delapan fungsi Keluarga yang harus diterapkan dalam rumah tangga yaitu, Fungsi Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosial dan Budaya, Ekonomi dan Lingkungan.”Kabupaten Tangerang ini sebenarnya sudah menunjukan beberapa indikator bagus dalam mengontrol pertumbuhan penduduk” ujarnya
Sementara itu H. Iuran Chairul Mahfiz,M.Si anggota DPR RI yang hadir dalam kesempatan tersebut mendukung penuh program dan kegiatan yang dilaksanakan BKKBN tersebut.”Pentingnya BKKBN, sangat membantu masyarakat guna menciptakan keluarga berkualitas.
Pentingnya masyarakat, terutama perempuan, untuk merencanakan rumah tangga yang berkualitas. Pasalnya, pernikahan anak juga berkaitan erat dengan peran orang tua.
“Ibu-ibu harus banyak belajar dari kegiatan seperti ini, supaya bisa merencanakan keluarga berkualitas,”katanya.
Menurutnya, jumlah penduduk harus bisa dikendalikan. Dirinya mengimbau, setiap keluarga cukup punya 2 anak saja. “Anak laki-laki atau perempuan jangan dibedakan. Dua anak cukup!” ujarnya.
>berto/Iin
