Dindik Tangsel Gelar Forum Diskusi Sejarah Dan Kebudayaan

Avatar photo

BantenNet.com.KOTA TANGSEL-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KotaTangerang Selatan (Tangsel) menggelar forum diskusi sejarah dan kebudayaan Kota Tangsel di gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan pada Senin (06/11/2017).

Tampak hadir dalam kegiatan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, seniman dan budayawan Tangsel Agam Pamungkas Lubah yang juga mantan Ketua Dewan Kesenian Tangsel dan juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Islam di Tangsel serta para guru-guru sajarah dan IPS se-Kota Tangerang Selatan.

Seperti di lansir AWDInews online, Wakil WalikotaTangerang Selatan Benyamin Davnie usai memberikan materi menerangkan bahwa, kegiatan forum diskusi sejarah dan kebudayaan Tangsel merupakan langkah awal bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menggali sejarah tentang Kota Tangsel secara keseluruhan.

“Karena Tangsel itu sesungguhnya sangat kaya akan nilai-nilai sejarah yang akan kita gali. Untuk itu dalam forum ini diundang para pelaku sejarah, pelaku seni dan guru sejarah serta orang-orang yang mempunyai atensi bidang kesejarahan,” tuturnya.

Beliau menegaskan bahwa, sejarah itu sangat berkaitan sangat erat dengan dunia pendidikan. Karena pendidikan sejarah itu sangat penting untuk pembentukan karakter anak didik di sekolah.

“Salah satu metode untuk membentuk karakter anak didik itu dia harus mengetahui masa lampaunya yaitu sejarah wilayahnya demi untuk menghadapi tantangan di masa depannya. Salah satunya dengan memperkenalkan pendidikan dan kearaifan lokal kepada anak-anak sekolah,” tandasnya.

Demikian pula disampaikan Junaedi  Kasie Kesenian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel mengatakan, selama ini sekolah-sekolah di Tangsel tidak mengenal akan sejarah dan tempat-tempat bersejarah yang ada di Tangsel.

“Anak-anak murid di Tangsel lebih mengenal sejarah dan tempat-tempat bersejarah di luar Tangsel dan Banten.

Kami berharap akan ada penelitian dan memvalidasi situs serta peninggalan nenek moyang kita yang ada di Kota Tangsel.

“Kita juga mengundang para guru sejarah dan IPS terpadu yang nantinya akan ditularkan dan membawa siswanya ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Tangsel.

“Semoga para murid mengetahui sejarah kotanya dan mencintai serta menghargai jasa-jasa para tokoh sejarahnya serta mengambil nilai positifnya untuk masa depan mereka,”harapnya.

>iin