Forum Komunikasi Alumni SMP N 1 Kosambi Tolak Relokasi
BantenNet.com. KABUPATEN TANGERANG-Forum Komunikasi Alumni SMP Negeri 1 Kosambi menggelar aksi damai menolak relokasi sekolah yang akan di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Minggu (17/12/2017) di area sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Salembaran, Desa Cengklong, Kosambi.
Dalam Aksi tersebut tampak hadir yaitu Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Demokrat Napsin,Sekretaris Desa Cengklong Ubay, Kepala Desa Salembaran jati yang juga alumni SMP Negeri 1 Kosambi, terdiri alumni SMPN 1 Kosambi dari tahun 1987 sampai 2017.
Koordinator Aksi Damai Prayogo menerangkan,” Bahwa kegiatan ini tidak di biayai oleh siapapun,aksi ini murni dari aspirasi para alumni SMPN 1 Kosambi.
Aksi ini menolak bahwa sekolah ini di relokasi ketempat lain,mengingat dari aspek sejarah sangat bersejarah sekali sekolah ini, di tambah dengan letak geografisnya sangat menunjang.
Selain itu, pemerintah daerah kabupaten tangerang belum ada sosialisasi terkait apakah ini masuk zonasi kawasan industri atau bukan.
Semestinya pemerintah daerah melihat sekolah ini lebih jauh, apakah lebih dahulu berdiri sekolah atau bangunan industri yang menjadi bahan pertimbangan, “katanya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, Jika nanti jadi sekolah ini di relokasi maka ini akan menjadi masalah bagi warga Desa Cengklong, karena sistem zonasi ,maka warga Cengklong akan terbelakang dalam mendapatkan dan mengenyam pendidikan di SMPN 1 Kosambi.
Menurutnya, Rencana relokasi yang di sampaikan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Tangerang tidak mendasar, karena tidak memaparkan dengan jelas substansi masalahnya ,dan tidak memberikan alasan yang logis secara akademis.
Lalu SMPN 1 Kosambi berdiri sejak tahun 1985, jauh lebih dahulu berdiri dari gudang-gudang yang saat ini mengelilingi sekolah. Oleh karena itu menurut kami kepentingan pendidikan tidak boleh di kalahkan oleh kepentingan industrialisasi,” jelasnya.
Melihat kondisi SMPN 1 Kosambi saat ini dengan luas tanah 6.686,75 M2, dengan akses jalan yang baik, sarana dan prasarana serta fasilitas belajar mengajar yang mendukung, membuat para siswa, guru serta komite sekolah merasa nyaman dan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Menurut kami, “Tidak efisiensinya penggunaan anggaran daerah Kabupaten Tangerang karena harus menyiapkan lahan dan membangun gedung SMPN 1 Kosambi, yang sesungguhnya kondisi sekolah saat ini sudah cukup baik,”tambah Prayogo.
> red/Soleh