photo : sawah gintung yang tidak bisa untuk ditanami padi |
BantenNet.com, KABUPATEN TANGERANG – Warga kampung Gintung Rt 19/03 Desa Gintung Kecamatan Sukadiri mengeluhkan puluhan hektar sawah milik para petani tidak bisa untuk ditanami padi, hal ini diduga disebabkan adanya pembangunan jembatan hingga menimbulkan sawah milik para petani tidak bisa dialirkan Air Irigasi.
An (50) petani warga Desa Gintung mengeluhkan telah terjadinya kekeringan dan tidak mendapatkan air yang diduga dari pembangunan jembatan yang lagi tahap pekerjaan di aliran sungai sekunder Cisadane tepatnya desa kosambi kampung Bedeng, kecamatan sukadiri, terangnya di lokasi persawahan miliknya pada, Senin ( 28/6/2021) pagi.
” Sudah hampir enam bulan ini, kami sebagai warga dan petani tidak bisa untuk menanam padi apalagi merasakan panen, seharusnya di bulan ini saya sudah merasakan panen” kata An.
Dirinya juga membeberkan pihak kontraktor sampai saat ini tidak ada pemberitahuan atau informasi lagi kepada petani yang memiliki lahan sedangkan dalam perjanjiannya selama enam bulan, akan tetapi sampai saat ini para petani belum bisa menikmati air irigasi seperti biasa.
” Ini sudah lebihi dari enam bulan yang telah di janjikan lewat surat edaran tersebut” kesal An.
Dia juga, sangat menyangkan dengan adanya proyek jembatan yang dampak buruk bagi petani lainnya, hektaran sawah yang ada di desa gintung semuanya tidak mendapatkan Air irigasi, dan mengalami kerugian ratusan juta rupiah
” Para petani sudah sangat dirugikan luar biasa sebab kalau di hitung dari kerugian hitungan rupiah cukup fantastik bisa berkisaran ratusan juta, coba di hitung kalau kaga percaya” cetusnya.
Harapan kami agar pihak pemerintah dan pelaksana proyek bisa bertanggung jawab, serta menganti kerugian semua para petani, tutup An.
> abt/hdr