BantenNet.com.KOTA TANGERANG- Bencana longsor kembali terjadi, kali ini di jalan Underpass Parimeter Selatan terowongan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Basoetta), Senin 5 Februari 2018 kemarin sore akhirnya dapat di evakuasi petugas.
Diperkirakan sepanjang 20 meter dinding tembok roboh, dan berdasarkan data sementara 1 unit mobil honda brio beserta 1 orang wanita masih magang di GMF bernama Dianti Dyah Ayu Cahyanti Putri korban meninggal dunia, dan 1 orang Manager GMF Mutmainah korban selamat di rawat di RS Siloam Karawaci Kota Tangerang, terjebak didalam reruntuhan puing-puing dinding tembok yang roboh.
Pertolongan evakuasi dilakukan oleh pihak Pemadam Kebakaran dan Basarnas dibantu TNI serta Polri, korban pertama Dianti Dyah Ayu Cahyanti Putri berhasil dikeluarkan pada malam hari yang akhirnya meninggal di RS Mayada sekitar pukul 04:00 WIB pagi, sedangkan Mutmainah sekitar pukul 07:15 WIB pagi berhasil dikeluarkan.
Menurut pegawai Angkasa Pura (AP) ll, Abdul saat dihubungi lewat handphone mengatakan, memang tanah yang longsor itu bagian dari kawasan AP ll, akan tetapi pembangunannya masih kewenangan milik Kereta Api (KA).
“Sepertinya serah terima antara Pt Kereta Api (KA) dengan AP ll belum dilakukan, sehingga sampai saat ini masih milik Pt KA pengelolaannya,”ujar Pegawai AP ll.
Abdul menambahkan, kemungkinan longsor ini akibat gempa dibanten beberapa minggu yang lalu terkena getarannya, yang mengakibatkan tembok retak-retak ditambah hujan deras disertai angin kencang,”pungkasnya.
>red
