Musrenbang di Kecamatan Pasar Kemis Fokus 4 Isu Strategis

Avatar photo
Kecamatan Pasar Kemis menggelar Musrenbang RKPD 2025 pada Rabu, 7 Februari 2024 dengan memprioritaskan 4 isu strategis (dok:BantenNet/Muhamad Acoy)

BantenNet, KABUPATEN TANGERANG – Kecamatan Pasar Kemis menggelar Musrenbang RKPD 2025 pada Rabu, 7 Februari 2024 dengan memprioritaskan 4 isu strategis, mulai dari sumber daya manusia, ekonomi, infrastruktur dan tata kelola pemerintahan.

Camat Pasar Kemis Nurhanudin mengatakan, pihaknya sudah menyepakati sebanyak 50 usulan skala prioritas yang mengandung isu-isu strategis di wilayahnya.

Untuk meningkatkan SDM, kata Nurhanudin, pihaknya mengusulkan pada peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan.

“Dan juga peningkatan kapasistas untuk pemuda yang nanti kita dorong sehingga wilayah Pasar Kemis ini secara sumber daya manusia bisa cukup kompeten,” terang Nurhanudin, Rabu 7 Februari 2024.

Pada isu peningkatan ekonomi, Kecamatan Pasar Kemis mengusulkan untuk memulainya dengan upaya penataan kawasan religi di Kampung Cilongok. Dengan begitu akan menarik banyak penziarah yang datang dan disambut dengan pemberdayaan UMKM sekitar sehingga memberikan efek domino yang positif.

“Kita tidak menghilangkan fungsi ruang terbuka hijau itu juga kita akan meningkatkan nilainya selain ruang terbuka hijau juga sebagai tempat kuliner, tempat orang berkumpul, berdiskusi dan yang lain,” ungkap Camat Pasar Kemis.

Pada bidang infrastruktur, Kecamatan Pasar Kemis memfokuskan pada penanganan banjir. Usulan itu berangkat dari keluhan masyarakat yang hampir setiap tahunnya harus menghadapi bencana banjir.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandy mengatakan, usulan yang disampaikan oleh Kecamatan Pasar Kemis itu sudah sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Tangerang.

“Apa yang sudah diusulkan sudah memenuhi kriteria yang kami tetapkan.” dalam forum Musrenbang RKPD 2025 di Kecamatan Pasar Kemis.

Kemudian mengenai nilai berwawasan lingkungan, menurut Erwin, volume sampah di Kabupaten Tangerang per harinya mencapai 2.500 ton. Tentunya itu sangat mengkhawatirkan. Karenanya, perlu ada program pengelolaan sampah yang efektif.

“Tentunya kolaborasi harus ditingkatkan, keterlibatan pelaku usaha harus ditingkatkan, maka dari itu pembangunan akan berhasil jika kolaborasi yang baik bisa terwujud,” ungkap Sekban Bappeda Erwin.

>acy