Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Ditembak Di Tanjung Duren

Avatar photo
BantenNet.com. JAKARTA – Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tanjung Duren menyergap komplotan pengedar sabu. 5,1 kg sabu dan beberapa butir ekstasi disita. 
“Setelah ada informasi, kemarin ditemukan ada lima orang tersangka yang melaksanakan peredaran sabu.
Yaitu, Aryadi sebagai pelaku utama meninggal karena saat pengembangan merebut senjata petugas,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/13/2017) di lansir dari detik.com.
Empat pelaku lain adalah DS, ZA, FA, ME. Aryadi merupakan pengedar, sedangkan empat lainnya menjadi kurir. 
“Mereka sudah beroperasi selama tiga tahun. Kuda-kuda (kurir) mendapat bayaran sebanyak Rp 13 juta sampai Rp 17 juta. Sedangkan otaknya Rp 150 juta,” kata Argo.
Mereka ditangkap di sebuah hotel di wilayah Tanjung Duren. Saat itu, mereka sedang menggunakan sabu.
“Selain mengamankan 5,01 kg sabu. Kita juga mengamankan alat penghisap sabu, paket kecil sisa pemakaian, dan 18 pil ekstasi,” kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di lokasi yang sama. 
Mereka mendapat barang dari jaringan Malaysia. Barang itu akan dikirim ke beberapa daerah di luar Jakarta termasuk luar Jawa. 
“Jadi jaringan kurang lebih tiga tahun. Ini jaringan antarpulau. Berdasarkan pemeriksaan awal, nanti akan dikirim ke Palu. Terakhir mereka mengirim ke Surabaya sebanyak 5 kg,” kata Hengki. 
Polisi masih mengembangkan kasus itu. Satu orang pelaku masih dikejar. 
“Dia mengambil barang dari Malaysia untuk dikirim ke Indonesia. Narkoba masuk melalui jalur Batam-Tanjung Pinang-Riau-Palembang.
Kemudian masuk ke jalur darat dan sampai di Jakarta,” kata Hengki. 

>red