Perum Rajeg Asri Lakukan Pencegahan Virus Difteri

Avatar photo
BantenNet.com. KABUPATEN TANGERANG – Penyakit Difteri kembali mewabah di Indonesia. Penyakit Difteri yang di sebabkan oleh  virus bakteri Corynebacterium Diptheriae ini telah memakan puluhan korban jiwa.
Setidaknya di 20 provinsi, bahkan Kementerian Kesehatan sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) karena penyakit mematikan, salah satunya Provinsi Banten.
Data Kementerian Kesehatan menujukkan sampai dengan November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Secara keseluruhan terdapat 622 kasus, 32 diantaranya meninggal dunia.
Difteri salah satu penyakit menular dan mematikan menyerang ke jaringan tubuh dan bahkan sampai menyebabkan kematian,”ucap Bidan Estiawati di sela sela kegiatan Pencegahan dan penyuluhan penyakit Difteri, kemarin (18/12/2017) kepada BantenNet.com.
Kegiatan pencegahan yang di laksanakan di Desa Rajeg  tepatnya Perum Rajeg asri yang di ikuti kurang lebih 1400 jiwa khususnya anak usia dini sampai 19 tahun,”ujarnya.
Dalam kegiatan ini anak di bawa umur 19 tahun di berikan Berupa Suntikan Vaksin anti Virus Difteri agar bisa menjegah dan penularannya untuk menguatkan daya tahan tubuhnya,”jelas Estiawati.
Demikian pula disampaikan, Endang Suryana selaku ketua RW 01 Perum Rajeg Asri  dengan semakin mewabahnya penyakit Difteri, kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bisa terhindar dari berbagai penyakit serta fapat meminimalkan berkembangnya dari berbagai penyakit.
Selain kegiatan pencegahan Penyakit sekaligus peresmian Posyandu oleh Kepala Desa (Kades) Rajeg Yanto Firmanto. Kegiatan peresmian ini sekaligus untuk lebih meningkatkan kinerja Posyandu di RW 01.
Kami menghimbau kepada warga RW.01 untuk selalu menjaga kebersihan di setiap lingkungannfa masing masing, dengan meningkatkan kebersihan di lingkungan kita sendiri kita sudah berbuat gang terbaik demi keselamatan keluarga kita dan kebersihan juga sebagian dari Iman,”himbaunya.

>ladien