News  

SMAN 2 Kabupaten Tangerang Peringati HPSN 2023, Tuntas Kelola Sampah Menjadi Kompos

Avatar photo

BantenNet, KABUPATEN TANGERANG – SMAN 2 Kabupaten Tangerang mempunyai cara tersendiri dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, bertempat di lingkungan SMAN 2, Selasa (21/02/2023).

Adapun dalam memperingati HPSN 2023 di lingkungan SMAN 2 Kabupaten Tangerang melalui kegiatan massal komposter yang bertujuan menanamkan nilai peserta didik bahwa ternyata sampah pun masih bernilai ketika kita perlakukan barang tidak berharga ini dengan cerdas dan tepat.

Hal tersebut disampaikan Kepala SMAN 2 Kabupaten Tangerang, Hj. Cucu Waryamah, S.pd, M.pd, menjelaskan hari ini dalam rangka memperingati HPSN 2023 kami mengadakan kegiatan komposter yang dilakukan secara massal oleh seluruh civitas akademik SMAN 2 dari kelas X, XI, dan XII, staff TU dan pegawai, guru serta komite sekolah dengan tugas yang berbeda, ada yang memilah, menggiling, dan mencampur.

“Adapun tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan nilai pada warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan dari timbunan sampah dan dari barang yang sudah tidak bernilai akan tetapi ternyata dapat bernilai rupiah serta dapat menambah rasa syukur kepada Allah, bahwa apa yang Allah ciptakan di bumi ini tidak ada yang sia-sia, karena barang yang sudah menjadi sampah pun bisa menjadi sumber rejeki,” ungkapnya kepada BantenNet.com, Selasa (21/02/2023).

Menurutnya, lingkungan sekolah yang rimbun dengan banyak tanaman yang menyebabkan banyaknya sampah organik (daun-daun) yang ketika bertumpuk dan daun tersebut dibakar maka akan mengakibatkan lingkungan yang penuh dengan asap dan akan mengganggu warga sekolah.

“Untuk itu kebijakan sekolah bersama OSIS mengkondisikannya dengan memberlakukan tiket sampah ketika peserta didik mau pulang setelah selesai kegiatan belajar mengajar, yang dipilah berdasarkan jenisnya organik dan anorganik,” ucap Kepala SMAN 2 Kabupaten Tangerang.

Di tambahkan oleh Hj Cucu Waryamah, langkah langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan Komposter yaitu di awali dengan pemilahan jenis sampah, kemudian dilakukan pencacahan sampah organik dan tahap akhir cacahan sampah dicampur dengan Molase, M4, pupuk kandang dan pesak yang sudah busuk untuk di sekap dan dibiarkan dalam waktu kurang lebih satu bulan hingga siap untuk digunakan sebagai media tanam.

“Alhamdulillah, kompos yang dihasilkan dari lingkungan sekolah sementara ini masih mencukupi kebutuhan media tanaman di sekolah, kami berharap mudah mudahan kedepannya dapat bernilai jual untuk lingkungan di luar sekolah, Berbakti Untuk Negeri, Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat ,” pungkasnya.

Untuk diketahui, SMAN 2 Kabupaten Tangerang dalam memperingati HPSN 2023 selain kegiatan komposter juga dilakukan pembuatan lubang biopori sebagai media pembusukan ranting ranting yang agak sulit di cacah oleh mesin komposter.

 

> Ynr