BantenNet, KABUPATEN TANGERANG – Beredarnya video simulasi tata cara pencoblosan Pilkades Desa Cikasungka yang telah menjadi konsumsi publik juga menjadi sorotan serius dari beberapa kalangan, dimana video yang mengarah terciptanya kegaduhan sehingga situasi dan kondisi tambah memanas.
Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N, Ahmad Suhud mengatakan mengenai polemik Pilkades Cikasungka sangat disayangkan hal tersebut terjadi, karena terkesan ada oknum sengaja menciptakan konflik politik ditengah situasi yang seharusnya sama-sama untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Tertera jelas siapa pun dilarang untuk menghasut atau menciptakan kegaduhan menjelang masa tahapan Pilkades, demikian juga dilarang melakukan kegiatan yang dapat membahayakan keutuhan NKRI, menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain, menghasut (hate speech) dan mengarah mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat, mengganggu ketertiban umum,” jelasnya pada Kamis (21/9/2023).
Suhud menambahkan, kami mendalami video simulasi pilkades desa Cikasungka, telah membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut peserta pemilu yang bersangkutan, ini yang akan menciptakan konflik politik dengan peserta calon kades yang lain, Itu sudah terjadi dalam video yang beredar dimana ajakan mencoblos ke No.2 namun juga menampilkan gambar calon kades yang lain, bukan ilustrasi.
“saya percaya ini bukan produk panitia pilkades, ada praduga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan konflik, dan ini yang perlu diusut tuntas,”tegasnya.
Atas inisden ini, Lanjut Suhud, dituntut untuk semua pihak baik Panwas, Panitia dan pihak-pihak terkait untuk merampungkan persoalan ini agar tidak berkembang, yang di khawatirkan persoalan ini akan berkembang ke jalur Hukum.
“Kami meminta Panwas pilkades menjalankan fungsi nya dengan baik dalam hal pengawasan, jangan tidur dan hanya duduk manis menerima laporan tapi juga harus menyikapi setiap temuan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan akibat lemah nya fungsi pengawasan, panwas berhak menindak tegas setiap peserta ataupun tim sukses dari masing-masing kandidat jika melakukan pelanggaran,”pungkasnya
>Ynr
