BantenNet, TANGERANG – Masalah sampah masih menjadi tantangan besar bagi warga Kabupaten Tangerang. Tak hanya mencemari lingkungan, sampah juga mengancam kesehatan warga hingga menjadi salah satu penyebab banjir masih sering terjadi di beberapa titik di wilayah yang rawan banjir.
Kabupaten Tangerang memproduksi lebih dari 6.000 ton sampah setiap harinya. Guna mengatasi hal ini, Pemerintah Desa Gintung Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang melakukan berbagai cara, salah satunya dengan mengoptimalkan peran bank sampah, dan memberdayakan SDM yang ada.
Amsuri.S.H Kepala Desa Gintung, berupaya keras dalam mengatasi masalah bahkan dirinya telah mencanangkan pembentukan sepuluh bank sampah baru dan TPS 3 R serta reaktivasi 5 bank sampah yang tidak aktif. Dengan penguatan peran bank sampah, Amsuri mendorong masyarakat lebih peduli dalam memilah dan mengolah sampah sebelum sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA), Sabtu 9 Agustus 2025.
“Ini adalah kepentingan kita bersama. Masalah sampah di desa Gintung menjadi tanggung jawab bersama. Kita mulai memberikan sosialisasi, kita harus memilah sampah dari rumah, sehingga kita bisa mengurangi sampah di TPA,” Amsuri.
Kehadiran bank sampah bersama Si Pulung yang di kelola karang Taruna Desa Gintung tak hanya membantu menekan jumlah sampah domestik atau rumah tangga, tetapi juga membawa berkah bagi warga. Sebab, sampah yang dipilah bisa dijual ke bank sampah, sehingga warga bisa menambah pundi-pundi rupiah.
Untuk saat ini biasanya, sampah dihargai sesuai jenisnya. Di Bank Si Pulung (BSSi), misalnya, untuk kategori sampah beling dihargai Rp. 200 per kilogram, sedangkan kardus minimal Rp. 1.200 per kilogram.
Kemudian, untuk sampah plastik senilai Rp. 500 -2.000 per kilogram. Sementara, besi dan tembaga mencapai Rp. 30.000 per kilogram. Adapun setiap bulannya, BSSi mampu mengumpulkan sampah daur ulang sebanyak 230 kg perhari.
“Penimbangan dilakukan satu minggu sekali, dengan cara jemput bola ke masing-masing rumah warga. Hasil penjualan sampah yang bisa didaur ulang ini juga dapat meningkatkan perekonomian warga,” ujar Abdul Majid Ketua Karang Taruna Desa Gintung, Minggu 9 Agustus 2025 di Kediamannya.
Ketua Karang Taruna juga menuturkan, Bank Sampah Si Pulung sudah memiliki lebih dari 100 nasabah dari beberapa Rt.
Selain dipilah, sebagian sampah yang terkumpul juga digunakan untuk meningkatkan kreativitas melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
“Alhamdulillah, dengan kegiatan bank sampah yang rutin ini, lingkungan RW 02 yang terdiri dari RT.006 samapi dengan Rt. 011, semakin bersih dan warganya mempunyai penghasilan tambahan,” paparnya.
> ldn