Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Seorang Bocah Tenggelam, Masyarakat Mulai Resah Adanya Aktivitas Galian Tanah Ilegal

71
×

Seorang Bocah Tenggelam, Masyarakat Mulai Resah Adanya Aktivitas Galian Tanah Ilegal

Sebarkan artikel ini
Peristiwa tragis terjadi di sebuah galian tanah proyek milik perusahaan Bumi Bandara Indah yang berlokasi di Desa Kampung Kelor, Rt.002/001 Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menelan korban jiwa, (dok.Foto: Hasil screenshot /BantenNet)

BantenNet, TANGERANG – Peristiwa tragis terjadi di sebuah galian tanah proyek milik perusahaan Bumi Bandara Indah yang berlokasi di Desa Kampung Kelor, Rt.002/001 Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menelan korban jiwa

Korban yang diketahui bernama Dika Mardiansa ( 6 tahun) ditemukan meninggal dunia usai bermain bersama teman – temannya di area galian tanah proyek yang dikelola perusahaan Bumi Bandara Indah (BBI) dan tengelam

Dari keterangan Sahril warga setempat kepada Awak Media mengatakan, bahwa Dika Mardiansa merupakan anak Kedua dari Tiga bersaudara pasangan ibu Halimah, Warga Desa Kampung Kelor Kecamatan Sepatan Timur.

Menurutnya, saat itu korban sekitar pukul 14.30 WIB , tengah asyik bermain bersama dengan teman – temannya sambil berenang di galian tersebut. Naas, mungkin ketika itu korban berpindah ke tempat galian yang kedalamannya mencapai 4 meter,” ucap Sahril

Tak lama kemudian, barulah teman – teman korban sadar bahwa korban telah menghilang dan tenggelam, lalu berteriak meminta bantuan warga setempat

Sementara itu Albi salah satu petugas Dinas BPBD atau Damkar Kecamatan Sepatan yang menerima laporan dan informasi tersebut bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenarannya.

Albi mengatakan, ini adalah kelalain dari pihak pengelola atau pengembang BBI, karena di lokasi pengurugan terkesan di biarkan terbuka tampa ada pagar penghalang ataupun larangan tanda bahaya,” jelasnya

“Lihat sendiri, di lokasi tersebut dekat sekali dengan pemukiman warga, jelas ini kelalaian dari pihak BBI sendiri, kami pun tidak tahu ada pengurugan galian yang kedalamanya  mencapai 4 meter dan setahu kami tempat tersebut merupakan areal pesawahan,” ujar Albi

Sementara Kepala Pos Damkar Sepatan Azhari membenarkan adanya kejadian tersebut dan memang benar, pencarian korban juga dilakukan atau dibantu oleh warga setempat sangat dramatis. Sekitar Satu jam belum juga di ketemukan.  Bahkan ada salah satu kepercayaan warga setempat dengan cara melemparkan baju si korban kedalam tempat tenggelamnya korban serta dibantu dengan lantunan dan doa, Hingga akhirnya korban dapat ditemukan dan diangkat ke permukaan air galian,” paparnya

Salah satu warga sekitar berharap pihak BBI segera nenata kembali lokasi yang akan di bangun kalau memang ada galian yang peruntukamya belum jelas, jangan dilaksanakan terlebih dahulu,” ucapnya

Yang terutama adalah upaya pengawasan atau minimal di kasi pagar atau tanda kedalaman supaya tidak terjadi kejadian serupa kembali, karena kami khawatir akibat pengalian pengurugan dekat dengan pemukiman warga, jadi tolong dari pihak BBI segera merapihkan tempat – tempat yang di anggap rawan, agar tidak terjadi hal yang serupa,” pungkasnya

> mul

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *