banner 468x60
Ragam

Dianggap Bikin Gaduh, Aktivis LSM Geram Banten Indonesia, Akhirnya Beri Klarifikasi Soal Ramai Proyek Pemagaran di Desa Renged, Kecamatan Kresek

11
Supiyani alias Prabu selaku Aktivis Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam LSM GERAM Banten Indonesia, kepada Awak Media, akhirnya memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan salah satu Media Online terkait Proyek Pembangunan pemagaran Makam Ki Buyut Ketul di Rt 002/001, Desa Renged, Kecamatan Kresek , (dok.Foto: BantenNet)
banner 468x60

BantenNet, TANGERANG – Supiyani alias Prabu selaku Aktivis Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam LSM GERAM Banten Indonesia, kepada Awak Media, akhirnya memberikan klarifikasi terhadap  pemberitaan salah satu Media Online terkait Proyek Pembangunan pemagaran Makam Ki Buyut Ketul di Rt 002/001, Desa Renged, Kecamatan Kresek (30/04/2025)

Supiyani atau Prabu menilai bahwa dalam pelaksaanaan pekerjaan proyek pembangunan pemagaran tersebut CV. Dzikrilah Barokah Sukses sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Pekerjaan), baik kwalitas dan kwantitasnya,”jelasnya

banner 300x600

“Proyek yang hanya menelan Anggaran sebesar Rp. 78.000.000 (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah),lantas apa pokok persoalannya. Sedangkan di dalam pembuatan Kontrak pekerjaan selalu mengedepankan pentingnya aspek K3 yang merupakan syarat perjanjian Kontrak dengan menegaskan bahwa ,”Mitra berkewajiban menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan bertanggung jawab untuk ketersediaan dan keamaan peralatan yang dipakai selama pelaksanakan pekerjaan, begitupula terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerjanya selama masa pelaksanaan pekerjaan,”ujar Supiyani.

Selain itu untuk menunjukan komitmen terhadap Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, CV. Dzikrilah Barokah Sukses juga telah memperoleh Sertifikat OHSAS 18001 sehingga perusahaan tersebut memiliki kerangka acuan yang sesuai dengan standar internasional dalam melakukan perencanaan dan implementasi K3 terhadap kegiatan pekerjaannya.

Melalui pernyataan klarifikasi ini saya sampaikan bahwa pembangunan proyek pemagaran Makam Ki Buyut Katul di Desa Renged Kecamatan Kresek oleh CV. Dzikrilah Barokah Sukses, yang sifatnya jadi ajang korupsi, seperti dalam pemberitaan tersebut,” terangnya kesal

“Saya menduga hanya mungkin adanya Miss Comunicasen antara teman – teman Media yang sedang menjalankan Tupoksinya dengan jajaran Birokrasi Kecamatan Kresek. Dan jika memang teman – teman sesuai dengan temuan dan obyektif silahkan laporkan ke Inspektorat dan instansi yang berwenang untuk memeriksa kegiatan tersebut,”ungkap Supiyani

Terkait komunikasi antar dirinya dan pihak Kecamatan atau PPATK Kecamatan Kresek yang kurang di respon, jangan campur adukan persoalan proyek pemagaran dengan kekesalan pribadi. “Ini lucu persoalan Pemagaran sampai meminta Bupati Tangerang mencopot jabatan Camat Kresek dan PPATK, gak relevansinya kemana,” jelas Prabu salah satu Anggota LSM Geram Banten Indonesia, sambil tersenyum

Fenomena ini sontak menjadi bahan lelucon para pelaksana kegiatan atau rekanan kerja dan mitra kerja Instansi juga Dinas di Kabupaten Tangerang.Jika alasannya teman- teman Awak Media mencoba mengonfirmasi PPTK atau bagian Pengawasan Kecamatan Kresek,melalui pesan Whatsapp, tidak merespon sama sekali, bukan berarti adanya indikasi korupsi dibalik proyek pemagaran Makam Ki Buyut ketul dari PL Kecamatan Kresek yang dikerjakan oleh CV. Dzikrilah Barokah Sukses,”ucap Supiyani Prabu

Sedangkan pekerjaan tersebut sedang berjalan, dan belum selesai. “Nanti setelah beres silahkan, jika ingin melaporkan berdasarkan temuan tersebut kepada Dinas atau Instansi terkait yang membawahinya, jika perlu silahkan di Audit kebutuhan anggarannya, asal jangan kebablasan tupoksinya saja,”ujarnya mengakhiri

>  mul

banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version