Oleh: H. Lukman Hakim; Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Pendidikan UG
A. Pendahuluan
Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran yang dominan dalam suatu lembaga atau organisasi, khususnya dalam dunia pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam pendidikan guna memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Menurut Notoadmodjo, masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi organisasi untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan organisasi. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini mengisyaratkan bahwa sumber daya manusia memegang kunci pokok yang dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat membawa keberhasilan pelaksanaan kegiatan suatu lembaga atau organisasi. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia mengandung tugas untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu lembaga secara optimal, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja secara maksimal untuk bersama-sama mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Mengingat pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
- Pengertian Pengembangan
Menurut Sikula dalam Mangkunegara, pengembangan adalah satu proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisasi yang pegawai manajerialnya mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk mencapai tujuan umum. Senada dengan pendapat tersebut, Suprihanto mengungkapkan bahwa, pengembangan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan pegawai dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian pengetahuan umum termasuk peningkatan penguasaan teori, pengambilan keputusan dalam menghadapi persoalan organisasi.
Sementara itu, Hasibuan mengemukakan pengembangan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan latihan. Sedangkan Bella berpendapat bahwa pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan, yaitu proses peningkatan keterampilan kerja, baik secara teknis maupun manajerial. Perbedaan pendidikan dan latihan hanya terletak pada jangka waktu. Pendidikan berorientasi pada teori dan berlangsung lama, sedangkan latihan berorientasi pada praktek dengan waktu yang relatif singkat Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu proses peningkatan kemampuan konseptual, kemampuan pengambilan keputusan, dan memperluas human relation baik melalui pendidikan maupun latihan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Marimba menjelaskan bahwa, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Good dalam Ramayulis menyatakan bahwa, Pendidikan adalah seni, praktik atau profesi sebagai pengajar; ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip atau metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid dalam arti luas digantikan dengan istilah pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidikan adalah suatu bentuk kegiatan membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik ke arah yang lebih baik dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan dan pendidikan merupakan dua konsep berbeda yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Pengembangan dapat dilakukan melalui pendidikan, sehingga pendidikan menjadi sarana pengembangan. Sedangkan pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten sebagai aset proses pengembangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam pengembangan dan pendidikan.
Nawawi menjelaskan beberapa pengertian sumber daya manusia, yaitu:
1) sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (personil, tenaga kerja, pegawai, karyawan); 2) sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; dan 3) sumber daya manusia adalah potensi dan aset yang berfungsi sebagai modal (non material atau non finansial) di dalam organisasi yang diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberlangsungan sebuah lembaga atau organisasi dan mengukur keberhasilan pencapaian tujuan lembaga atau organisasi tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya manusia melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan, dan pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Selanjutnya, Gouzali dalam Kadarisman mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia sebagai kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Tujuan kegiatan pengembangan ini adalah diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi yang digunakan oleh organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pengembangan sumber daya manusia merupakan proses mengembangkan sumber daya manusia kekeadaan yang lebih baik untuk menyiapkan tanggung jawab dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Manfaat dan Tujuan Pengembangan
Menurut Gouzali dalam Kadarisman, pengembangan sumber daya manusia memiliki beberapa manfaat yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau organisasi; dan manfaat sumber daya manusia bagi personal, hubungan manusia dan pelaksanaan kebijakan. Manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau organisasi, yaitu: 1) organisasi akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekarang; 2) organisasi akan mempunyai sumber daya manusia yang selalu tampil meyakinkan dalam melaksanakan pekerjaan; 3) organisasi akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa depan; 4) program organisasi tidak akan pernah ketinggalan dari para pesaingnya; 5) organisasi meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun kelompok; 6) mekanisme organisasi lebih fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi baru; 7) biaya produksi yang dikeluarkan lebih efisien; dan 8) organisasi dapat mempersiapkan pegawai-pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Sedangkan manfaat pengembangan sumber daya manusia untuk personal, hubungan manusia dan pelaksanaan kebijakan, yaitu: 1) memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual; 2) membantu dalam orientasi untuk karywan barau dan mendapatkan pekerjaan baru melalui pengalihan dan atau promosi; 3) menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan yang disepakati; 4) menyediakan informasi tentang hukum pemerintah yang berlaku dan kebijakan administrasi; 5) memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal; 6) membuat kebijakan, aturan, dan regulasi organisasi yang dapat dilaksanakan; 7) memperbaiki moral; 8) membangun kepaduan gerak; 9) menyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang dan koordinasi; dan 10) membuat organisasi menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup.
- Strategi Pengembangan
Awalnya, konsep strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan perkembangan konsep manajemen strategik, strategi tidak didefinisikan semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategik mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri, melalui berbagai keputusan strategis yang dibuat oleh manajemen perusahaan yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi yang dimaksud disini adalah berbagai cara yang dilakukan lembaga atau organisasi untuk menghadapi kemungkinan- kemungkinan yang terjadi saat ini maupun pada saat yang akan datang.
- Kesimpulan
Pengembangan dan pendidikan merupakan dua konsep berbeda yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Pengembangan dapat dilakukan melalui pendidikan, sehingga pendidikan menjadi sarana pengembangan. Sedangkan pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang berkompeten sebagai aset proses pengembangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam pengembangan dan pendidikan.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses mengembangkan sumber daya manusia kekeadaan yang lebih baik untuk menyiapkan tanggung jawab dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber daya manusia memiliki beberapa manfaat yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu manfaat pengembangan sumber daya manusia bagi lembaga atau organisasi; dan manfaat sumber daya manusia bagi personal, hubungan manusia dan pelaksanaan kebijakan. Sedangkan tujuan pengembangan sumber daya manusia, meliputi: productivity (dicapainya produktivitas pegawai dan organisasi); quality (meningkatkan kualitas produksi); human resources planning (melaksanakan perencanaan sumber daya manusia); moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab); indirect compensation (meningkatkan kompensasi secara tidak langsung); health and safety (memelihara kesehatan mental dan fisik); obsolescence prevention (mencegah menurunnya kemampuan pegawai); dan personal growth (pertumbuhan kemampuan personal secara individual pegawai).
Strategi merupakan berbagai cara yang dilakukan lembaga atau organisasi untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat ini maupun pada saat yang akan datang. Strategi pengembangan sumber daya manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu: pelatihan di tempat kerja (on the job training) dan pelatihan di luar tempat kerja (off the job training).
Daftar Pustaka
Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Kadarisman, M. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grafindo, 2013.
Mangkunegara, Anwar Prabu. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Reflika Diatama, 2003.
Mondy, Wayne. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga, 2008.
Nawawi, H. Hadari. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992.
Notoadmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.