BantenNet, TANGERANG – Peristiwa tragis terjadi di sebuah galian tanah proyek milik perusahaan Bumi Bandara Indah yang berlokasi di Desa Kampung Kelor, Rt.002/001 Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menelan korban jiwa
Korban yang diketahui bernama Dika Mardiansa ( 6 tahun) ditemukan meninggal dunia usai bermain bersama teman – temannya di area galian tanah proyek yang dikelola perusahaan Bumi Bandara Indah (BBI) dan tengelam
Dari keterangan Sahril warga setempat kepada Awak Media mengatakan, bahwa Dika Mardiansa merupakan anak Kedua dari Tiga bersaudara pasangan ibu Halimah, Warga Desa Kampung Kelor Kecamatan Sepatan Timur.
Menurutnya, saat itu korban sekitar pukul 14.30 WIB , tengah asyik bermain bersama dengan teman – temannya sambil berenang di galian tersebut. Naas, mungkin ketika itu korban berpindah ke tempat galian yang kedalamannya mencapai 4 meter,” ucap Sahril
Tak lama kemudian, barulah teman – teman korban sadar bahwa korban telah menghilang dan tenggelam, lalu berteriak meminta bantuan warga setempat
Sementara itu Albi salah satu petugas Dinas BPBD atau Damkar Kecamatan Sepatan yang menerima laporan dan informasi tersebut bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenarannya.
Albi mengatakan, ini adalah kelalain dari pihak pengelola atau pengembang BBI, karena di lokasi pengurugan terkesan di biarkan terbuka tampa ada pagar penghalang ataupun larangan tanda bahaya,” jelasnya
“Lihat sendiri, di lokasi tersebut dekat sekali dengan pemukiman warga, jelas ini kelalaian dari pihak BBI sendiri, kami pun tidak tahu ada pengurugan galian yang kedalamanya mencapai 4 meter dan setahu kami tempat tersebut merupakan areal pesawahan,” ujar Albi
Sementara Kepala Pos Damkar Sepatan Azhari membenarkan adanya kejadian tersebut dan memang benar, pencarian korban juga dilakukan atau dibantu oleh warga setempat sangat dramatis. Sekitar Satu jam belum juga di ketemukan. Bahkan ada salah satu kepercayaan warga setempat dengan cara melemparkan baju si korban kedalam tempat tenggelamnya korban serta dibantu dengan lantunan dan doa, Hingga akhirnya korban dapat ditemukan dan diangkat ke permukaan air galian,” paparnya
Salah satu warga sekitar berharap pihak BBI segera nenata kembali lokasi yang akan di bangun kalau memang ada galian yang peruntukamya belum jelas, jangan dilaksanakan terlebih dahulu,” ucapnya
Yang terutama adalah upaya pengawasan atau minimal di kasi pagar atau tanda kedalaman supaya tidak terjadi kejadian serupa kembali, karena kami khawatir akibat pengalian pengurugan dekat dengan pemukiman warga, jadi tolong dari pihak BBI segera merapihkan tempat – tempat yang di anggap rawan, agar tidak terjadi hal yang serupa,” pungkasnya
> mul