News  

Syarif : Coba, Masyarakat Mana yang Merasa Gembira Dengan Aktivitas Galian Tanah Desa Bakung – Kronjo..!!!

Avatar photo
Masyarakat Turun ke Jalan Memprotes Aktifitas Galian Tanah yang Membuat Jalan Menjadi Macet dan Licin, Minggu, 02/06/2024. (Foto Dok: BantenNet).

BantenNet, KABUPATEN TANGERANG – Kegiatan aktifitas galian tanah yang berada Di Desa Bakung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang kembali dikeluhkan masyarakat setempat, Hilir mudiknya armada Dump Truk tanah yang leluasa keluar masuk lokasi galian C menyebabkan akses jalan Raya Bakung – Kronjo mengalami kemacetan, di jam – jam tertentu. Hal itu di perparah dengan kondisi jalan yang licin tak kala musim hujan , sehingga banyak pengendara roda dua mengalami kecelakaan (red berjatuhan).

Imbas dari aktivitas galian C Tanah yang tak kenal waktu jam operasional, kini masyarakat mulai resah akibat debu dan terserang penyakit gangguan pernafasan serta gumpalan tanah yang jatuh berceceran menjadikan jalan tersebut rawan kecelakaan.(02/06/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Syarif salah satu anggota Ormas BPPKB yang merasa perihatin melihat kondisi kerusakan serta banyaknya para pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan tunggal,” ungkapnya.

“Kami melihat persis saat kendaraan roda dua berjatuhan pada pukul 22.30 wib karena jalan tersebut kondisinya licin, bahkan bukan hanya satu atau dua pengendara roda dua yang mengalami kejadian tersebut,” ujarnya.

“ini jelas ada konspirasi terselubung, antara oknum Pemerintah Desa Bakung dengan Muspika Kecamatan Kronjo. Karena tak mungkin aktivitas tersebut dapat berjalan lancar, jika tanpa adanya rekomendasi dan izin pemerintah setempat,” tegasnya.

“Apalagi itu untuk kepentingan proyek PT. Agung Sedayu Group, yang Notabene “Sekarep Dewek” tanpa memperhitungkan dampak dan akibat dari aktivitas tersebut,” ungkap Syarif.

Yang lebih lucunya lagi pihak Pemerintah Desa Bakung juga Muspika Kecamatan Kronjo terkesan tutup mata dan tak peduli keluhan masyarakatnya, “Cek Aing Ku Aing Bae,” ucapnya kesal.

Semestinya pihak – pihak terkait berani ambil sikap dan bertindak tegas agar jangan sampai menunggu adanya jatuh korban jiwa terlebih dahulu, baru mengambil sikap dan seakan apapun itu semua diukur dengan uang,” paparnya.

Bahkan beberapa waktu yang lalu sempat juga muncul dalam salah satu pemberitaan Media online tentang “Adanya aktivitas galian tersebut bikin pengelola dan pengusaha gembira, tapi nyatanya kini membuat rasa ketakutan bagi masyarakat dan para pengguna jalan, dan ini tak boleh dibiarkan juga ditertibkan, guna terciptanya kenyamanan warga sekitar serta keselamatan para pengguna jalan.” pungkasnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak – pihak terkait belum dapat dikonfirmasi terkait banyaknya para pengguna jalan yang mengalami kecelakaan (red.terjatuh akibat licin).

> Ary