BantenNet, SERANG – TPI Jidul Insuniri, lebih dikenal sebagai TPI CITUIS, memiliki potensi besar sebagai pusat perikanan strategis, terutama karena kedekatannya dengan DKI Jakarta. Namun, untuk meraih potensi tersebut, berbagai aspek perlu peningkatan dan pengembangan. Salah satu langkah utama dalam pengembangan TPI CITUIS adalah meningkatkan status pelabuhan dari pelabuhan perikanan tanpa kelas menjadi TPI Terpadu, langkah ini mencakup pemenuhan berbagai standar serta persyaratan hukum yang berlaku. Salah satu syarat penting adalah adanya dermaga sepanjang minimal 200 meter. Dermaga yang memadai akan meningkatkan kapasitas penerimaan kapal serta memfasilitasi kegiatan bongkar muat ikan secara lebih efisien. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada produktivitas dan pendapatan para nelayan.
Menurut Sekrtaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Yudi Heriawan, S.Pi., M.Si., Perluasan lahan di TPI CITUIS juga menjadi bagian integral dari rencana pengembangan. Dengan lahan yang lebih luas, ruang bagi aktivitas perikanan dapat diperbesar, sekaligus memungkinkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Penambahan area parkir untuk kendaraan pengangkut hasil laut dan penyimpanan ikan segar sangat penting untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan. Dengan demikian, tidak hanya volume yang meningkat, tetapi juga nilai jual produk perikanan lokal.
“ Optimalisasi retribusi juga merupakan langkah penting dalam pengembangan TPI CITUIS.” Ujar Yudi Heriawan, Senin 3 maret 2025 di ruangannya.
Dengan memastikan, lanjutnya, semua aktivitas di pelabuhan terintegrasi dengan sistem retribusi yang transparan dan adil, pendanaan untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur baru dapat lebih terjamin. Pengelolaan keuangan yang baik juga akan membantu dalam upaya menjaga keberlanjutan program-program pengembangan yang telah direncanakan.
Selain itu Yudi juga menuturkan, Visi jangka panjang TPI CITUIS mencakup pengembangan menjadi pelabuhan perikanan terpadu. Integrasi antara aktivitas perikanan, transportasi, dan pariwisata akan menjadikan TPI CITUIS sebagai destinasi yang menarik. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati hasil laut segar, tetapi juga merasakan keindahan alam sekitar serta budaya lokal. Sinergi ini diharapkan mampu mendatangkan pundi-pundi yang signifikan bagi perekonomian daerah, sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Tentunya, setiap langkah pengembangan di TPI CITUIS tidak lepas dari tantangan, seperti koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan keterbatasan anggaran. Pendekatan kolaboratif dan komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk mengatasi masalahan ini. Edukasi kepada nelayan dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya pengembangan ini juga harus dilakukan agar mereka bisa berpartisipasi aktif dalam proses perubahan.
Dengan memahami betapa pentingnya rencana pengembangan ini, diharapkan TPI CITUIS tidak hanya menjadi pusat perikanan yang maju, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jika semua langkah ini dijalankan dengan baik, masa depan TPI CITUIS sangat cerah dan menjanjikan.
> ldn
