Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PendidikanRagam

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Soroti Dugaan Pelecehan Siswa di Kecamatan Jambe

4
×

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Soroti Dugaan Pelecehan Siswa di Kecamatan Jambe

Sebarkan artikel ini
perhatian serius dari Ian Mulyana Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Komisi ll Fraksi PKS, (dok.Foto: BantenNet)

BantenNet,  TANGERANG – Seorang Kepala sekolah dan juga Ketua MUI Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, yang diduga melecehkan muridnya, mendapatkan perhatian serius dari Ian Mulyana Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Komisi ll Fraksi PKS

“Saya akan segera minta rapat kerja Komisi II dengan Disdik Khususnya Kementrian Agama (Kemenag) untuk membahas upaya pencegahan pelecehan dan kekerasan,” ucapnya (10/03/2025).

Menurut Ian Mulyana, perlu ada gerakan masif yang melibatkan seluruh Stakeholder untuk mencegah kekerasan, pelecehan, dan perundungan di lingkungan sekolah, apalagi ini sekolah pendidikan berbasis keagamaan. Ian Mulyana meminta kepada sekolah – sekolah di Kabupaten Tangerang ini menjadikan siswa berdaya sehingga pelaku takut untuk berbuat asusila,” terangnya.

“Disdik khususnya Kemenag harus menginisiasi kegiatan bimbingan dan edukasi kepada siswa agar bisa memahami potensi negatif, mengantisipasi, melaporkan sebelum pelecehan dan kekerasan tersebut terjadi,” ujarnya.

“Situasinya harus dibuat siswa itu berdaya, sehingga pelaku takut untuk melakukan. Kalau tidak bisa dilakukan sendiri oleh guru BK, bisa kolaborasi dengan Lembaga yang punya kompetensi,” katanya

“Saya juga akan meminta kegiatan bimbingan terhadap siswa harus dijalankan kembali oleh pihak sekolah, yayasan atau Pondok Pesantren.(Ponpes) “Kegiatan ini harus serius dilakukan dan jadi program wajib semua sekolah, dan bukan kegiatan asal – asalan,” katnaya.

Sebelumnya, Politisi Muda Fraksi PKS ini menanggapi kasus serius dugaan pelecehan yang dilakukan oknum Kepala sekolah yang juga selaku Ketua MUI Kecamatan Jambe. Ian Mulyana meminta tenaga pendidik dan pengawas agar lebih memperketat pengawasan lantaran masih saja ditemukannya kasus pelecehan di lingkungan sekolah, yayasan dan Pondok Pesantren,” ucapnya.

“Saya himbau sekolah – sekolah dan yayasan atau Pondok Pesantren termasuk tenaga pendidiknya untuk meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah supaya kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegasnya .

“Secara pribadi saya sangat.perihatin dan  menyesalkan adanya kejadian tersebut, apalagi di lingkungan sekolah keagamaan. Diketahui, saat ini kasus tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kemenag.

“Ya itu nanti ranahnya biar ditangani oleh Kemenag, termasuk juga dengan tindak lanjut proses hukumnya,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, melalui sambungan telepon selulernya mengatakan akan segera mengevaluasi kasus tersebut. Dirinya juga  menyampaikan evaluasi ini akan melibatkan Dinas Pendidikan, P2T2A, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) tingkat Desa, Kecamatan, dan Aparat Kepolisian,” ucapnya

“Rencananya kami juga akan memanggil dari Kepala Kemeng Provinsi Banten serta  memanggil orang tua dan siswa, termasuk oknum guru Kepala sekolah yang telah melakukan dugaan pelecehan seksual.tersebut,” katanya

Dirinya juga mengatakan oknum guru atau Kepala sekolah yang diduga melakukan pelecehan tersebut harus pula mengundurkan diri. Karena dari kasus ini akan  menjadi bahan evaluasi dan koreksi bagi para tenaga pendidik di Kabupaten Tangerang kedepan,” pungkasnya

>mul

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *