BantenNet, TANGERANG – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/kel) merupakan program yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop). Program ini direncanakan akan launching pada 12 Juli 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih. Program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun penyelenggaraan pembentukan Kepengurusan koprasi merah putih Desa Gintung dicederai dengan adanya dugaan penghinaan terhadap profesi jurnalis.
Ini bermula pada saat jurnalis media pintara dan dinamika hendak mewawancarai kepala desa gintung namun langsung menutup dan mengunci pintu, entah apa alasannya.
Tak lama setelah itu kepala desa gintung keluar dan memberikan sejumlah uang receh kepada awak media dengan alasan untuk membeli roko.
Ketua DPC Lsm GPS Banten provinsi Banten Arief Firdaus Menyampaikan “Kami beserta beberapa lembaga dan media akan menurunkan anggota untuk menginvestigasi lebih lanjut tentang masalah ini, karena tidak seharusnya seorang kepala desa ketika dimintai untuk wawancara oleh media memberikan tingkah laku yang kurang elok dan etik sebagai seorang kepala Desa,” terang Arief Firdaus.
Ia, langsung menutup pintu dan mengunci pintu, lanjut Ketua GPS Banten, apa lagi sampe merendah kan awak media dengan memberikan sejumlah uang receh, rekan rekan media itu mau lakukan liputan bukan meminta uang, apakah pantes seorang kepala Desa Seperti itu,? tegas nya kepada awak media
Sementara itu Ketua Umum Perkumpulan Koprasi Merah Putih Nasional Prof.Dr.H.Sutan Nasomal SH.MH menyampaikan ” saya sangat menyayangkan atas adanya sikap kepala desa yang tidak dapat bersinergi dengan insan pers,saya juga ingin menghimbau kepada seluruh kepala desa seindonesia untuk bisa bersinergi dengan insan pers karena saya tau betul bahwa program ini memang belum ada juklak juknisnya,jadi tinggal jelaskan saja apa adanya tentang koprasi merah putih ini,” jelasnya kepada awak media yang di hubungi via whatsapp, Selasa 27 Mei 2025.
Hingga berita ini diterbitkan masih menunggu penjelasan dari pihak kepala desa gintung, dan pemerintah kabupaten Tangerang.
> yan